Tambah Spirit dan Mandiri

DISEBUT sebagai suporter fanatik lantaran mereka mampu memberikan spirit ke pemain Persiba dengan cara berbeda. Sorak-sorai mereka dibarengi gerakan badan, khususnya tangan membuat mereka tampil beda di stadion. Belum lagi puluhan lagu mereka nyanyikan di stadion membuat suasana menjadi lebih semarak. Untuk lagu, menurut Suwanto, sudah tak terhitung jumlahnya yang mereka buat untuk membangkitkan spirit Beruang Madu.

Mereka memang suporter kreatif dan fanatik. Bahkan, mereka tidak rela membiarkan anak-anak Persiba bertarung sendiri. Mereka selalu ingin hadir ke stadion, meski jumlahnya dihitung jari hanya untuk memperlihatkan bahwa Persiba main dengan dukungan suporter. “Kami keliling Indonesia memberikan dukungan. Bahkan kami sempat keluar daerah untuk mendukung Persiba,” katanya Ketua Balistik itu.

Balistik yang juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan khususnya dalam hal totalitas dukungan terhadap Persiba . Kebiasaan lama, di mana suporter masuk dengan gratis ke stadion menurut Wanto harus dihilangkan. “Kami tidak pilih kasih antarsuporter. Tidak boleh ada kelompok suporter yang termarjinalkan. Balistik, biar ditawari masuk stadion gratis, tidak akan kami ambil,” tegasnya.

“Kami selalu menanamkan bahwa Balistik adalah suporter yang mandiri, kami ingin berusaha bagaimana Persiba maju dengan dukungan murni kami. Semoga Persiba mampu berprestasi baik ke depannya itu harapan kami,” lanjutnya.

Semangat dan kepedulian, menjadi faktor yang menjadikan Balistik bisa eksis bisa sampai sekarang. “Balistik selalu ada dan eksis karena punya semangat dan kemauan menyumbang. Kami ingin membantu Persiba,” katanya mantap. Komitmen memberikan dukungan secara total ke Persiba itulah yang membuat orang tertarik bergabung. (*/tka/er)

From : http://kaltimpost.co.id/berita/detail/11230/tambah-spirit-dan-mandiri.html

Mulai Masuk Jadwal Padat

BALIKPAPAN- Tim Persiba Balikpapan terus menatap laga berikutnya di Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 dengan mematangkan persiapan jelang laga away ke markas Persita Tangerang, 13 Februari nanti.

Seharusnya skuad Persiba lebih dulu menjajal Persib Bandung, 9 Februari ini, namun harus tertunda karena adanya pemilihan Gubernur Jawa Barat, sehingga laga melawan Persib harus ditunda hingga 31 Maret mendatang.

Tertundanya laga tersebut memang ada sisi baik dan tidaknya bagi tim Persiba. Persiba cukup memiliki masa recovery jelang melawan Persita dan juga memberi waktu bagi pemain cedera untuk cepat pulih. Namun, sebenarnya usai menekuk Arema Cronous, Patrice Nzekou dan kawan-kawan makin bersemangat.

Hal yang dikhawatirkan adalah menurunnya semangat bertanding para pemain. Untuk itu pelatih Herry Kiswanto terus memompa para pemainnya untuk tetap semangat menatap laga mendatang. Herry juga mewaspadai jadwal pertandingan timnya yang mulai padat.

Setelah melawan Persita (13/2), tim akan kembali ke Balikpapan untuk melakoni laga kandang menjamu Persela Lamongan (19/2) dan Persepam Madura United (23/2). Keesokan harinya sudah harus bertolak ke Papua menghadapi Persipura Jayapura (27/2) dan Persiwa Wamena (3/3). “Kita sudah memasuki jadwal yang padat.

Inilah yang harus kita waspadai, terutama usai melawan Persepam, besoknya tim sudah harus berangkat ke Jayapura,” ujar Herry Kiswanto yang mengaku harus akurat dalam mengatur program latihan di jadwal padat. Hal yang sama diutarakan manajer tim Persiba Ir.Jamal Al Rasyid. Menurutnya, faktor kelelahan bakal menghantui tim Persiba.

Bukan saja kelelahan usai bertanding, tapi juga perjalanan jauh yang harus ditempuh para pemain bisa saja berdampak pada fisik pemain. “Semoga saja kondisi pemain tetap bugar di saat jadwal-jadwal padat,” harap Jamal. Herry Kiswanto sendiri juga terus memantau pemain-pemainnya yang terganggu kondisi fisiknya.

Seperti striker Mahmoud El Ali yang masih harus mengembalikan kondisi fisiknya agar tetap bugar. “Ya Mahmoud baru tiba beberapa hari dari Lebanon, dia masih mengembalikan kebugaran fisiknya,” jelas Herry. Sementara pemain-pemain cedera seperti Alfian Habibi sudah mulai bergabung dan cederanya berangsur pulih, begitu pula dengan Eki Nurhakim.

Sedangkan Luka Savic dipastikan kembali tidak diboyong melawan Persita, karena masih dibekap cedera. Diperkirakan, pemain asal Serbia tersebut baru bisa bertanding saat Persiba menjamu Persela Lamongan (19/2).(cal)

from : http://balikpapanpos.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=87790

Habibi Sudah Pulih

PERSIBA Balikpapan bisa bernapas lega menyusul kondisi Alfian Habibi yang menunjukkan grafik peningkatan. Dalam sesi latihan kemarin, Habibi masuk dalam  skema bermain pelatih Herry Kiswanto. Hasilnya, tidak terlalu buruk.

Menurut dokter tim Persiba, dr Daniel, cedera lutut kanan yang dialami tidak begitu parah. Kendati demikian, Daniel menyebut jika kondisi Habibi masih perlu dipantau.

“Kami mau lihat kondisi Habibi dalam beberapa hari ini. Sebetulnya, cedera lutut dia tidak parah dan tidak perlu di-rontgen. Buktinya, tadi (kemarin) dia ikut latihan,” kata Daniel.

Habibi yang musim lalu membela Persegres Gresik United itu masih jadi andalan di lini tengah Persiba. Kolaborasinya bersama Patrice Nzekou semakin padu. Habibi yang bertugas menjaga kedalaman serta mengatur tempo permainan, sementara Nzekou di-plot sebagai pendistribusi umpan matang bagi lini depan. (er2)

Moustapha Semakin Siap

BERGABUNGNYA duet striker asal Lebanon, Mahmoud El Ali dan Moustapha El Kassaa tidak hanya berdampak pada ketajaman lini depan tim Persiba Balikpapan. Namun kehadiran keduanya juga membuat kepercayaan diri penggawa Beruang Madu kian meninggi. Setelah menjalani debutnya dan sukses membukukan gol kemenangan 1-0 Persiba atas Arema Cronous beberapa waktu lalu.

Persibamani sempat dibuat khawatir dengan kondisi Moustapha yang pada latihan Sabtu ((2/2) lalu mengalami cedera engkel. Tapi, setelah beberapa hari kemudian tepatnya Selasa (5/2) kemarin kekhawatiran tersebut seakan sirna. Pasalnya meski masih belum bergabung dalam game bersama rekan lainnya dan lebih memilih berlatih di pinggil lapangan, namun Moustapha menegaskan jika cederanya bukan masalah yang harus dibesar-besarkan.

“Insya Allah tidak ada masalah dengan cedera saya. Ini cedera ringan saja dan sekarang sudah pulih,” kata Moustapha. Menghadapi pertandingan away di kandang Persita (13/2) mendatang, lagi-lagi pemain yang memiliki dua kakak di Jepara tersebut menegaskan jika dirinya akan sangat siap menghadapi laga tersebut.

“Saya sangat siap di laga mendatang. Doakan saja saya bersama tim semakin baik,’ tandas Moustapha yang berencana usai laga kontra Persita akan mampir ke Jepara menemui kedua kakaknya tersebut.(san)

from : http://balikpapanpos.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=87738

Bisa Krisis Lini Tengah

BALIKPAPAN– Meski laga kontra tuan rumah Persita Tangerang (13/2) masih menyisakan waktu yang cukup panjang. Namun tampaknya pelatih Persiba Balikpapan Herry Kiswanto dipaksa putar otak untuk mengantisipasi jika cedera kembali dialami para penggawanya terutama di lini tengah. Pasalnya, selain Luka Savic yang sejauh ini masih berkutat dengan cedera.

Satu lagi ancaman yang bisa saja membuat skuad Beruang Madu-julukan Persiba- mengalami krisis di lini tengah timnya yaitu cedera yang dialami Alfian Habibi yang belum seratus persen pulih. Meski sudah bergabung dalam latihan, namun sesekali Habibi terlihat belum begitu lepas. Terkait kondisi midfielder bernomor punggung 8 ini, tim medis Persiba, Dr.Daniel yang memantau latihan timnya kemarin mengatakan jika kondisi Habibi memang belum prima.

“Habibi masih harus menjalani pemeriksaan dan therapi lagi. Memang tidak parah, tapi untuk proses penyembuhannya dia masih harus menjalani therapi. Jadi kami belum bisa memastikan kesiapannya,” terang Daniel. Jika memang kondisi Habibi hingga hari H kontra Persita Tangerang nanti tak bisa dimainkan, praktis Herkis-sapaan karib Herry Kiswanto- bakal menyiapkan pengganti sepadan lainnya.

Dalam simulasi latihan kemarin yang terbagi dalam dua tim, terlihat Herkis sedang memantau guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan termasuk ancaman krisis lini tengah tersebut. “Ada beberapa pemain kita yang belum fit, termasuk Habibi. Tapi kami berharap dalam beberapa hari ke depan semua sudah prima. Tapi kami tetap berusaha mengantisipasi dengan memaksimalkan pemain-pemain yang ada, dan mana mereka yang lebih siap,” tegas Herkis.

Jika memang nantinya Habibi harus absen, skenarionya tidak menutup kemungkinan I Wayan Gangga Mudana, M. Bahtiar atau Ahmad Maulana Putra bakal mengisi sektor tersebut guna menopang agresivitas gelandang serang Patrice Nzekou.

Dari pantauan media ini, selain Luka Savic dan Habibi, beberapa lainnya yang masih mengalami cedera adalah Eki Nurhakim dan Arif Kurniawan serta kiper Wawan Hendrawan. Sementara itu Johan Yoga Utama sudah terlihat prima, demikian pula dengan Syakir Sulaiman.(san)

from : http://balikpapanpos.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=87739